Visitasi Akreditasi SILN Davao

Davao City – 25 Juli 2011 – Sekolah Indonesia Davao , di Davao City-Filipina, adalah merupakan salah satu dari 14 Sekolah Indonesia Luar Negeri ( SILN)  yang pertama kali melaksanakan akreditasi sekolah dan berhasil mendapatkan peringkat status akreditasi “A” sesuai dengan Surat Keputusan No.: 122/BAN-SM/X/2011.  Akreditasi kini telah menjadi sebuah tuntutan bagi para orang tua maupun masyarakat. Ter-akreditasinya suatu sekolah adalah merupakan bukti kelayakan dari sekolah untuk melaksanakan proses pendidikan , oleh karenanya Akreditasi kini menjadi sebuah keharusan. Tidak ada  orang tua satupun yang  rela , jika anaknya masuk ke sekolah yang belum terakreditasi.

Sekolah Indonesia Davao, kini telah mendapatkan pengalaman berharga terkait dengan pelaksanaan proses Akreditasi. Persiapan yang kami lakukan tergolong sangat singkat sehingga kami sadar apaun hasilnya , itulah yang baru dapat kami raih. Jauh yang lebih penting adalah pengalaman untuk persiapan akreditasi dimasa mendatang . Oleh karenanya , mengingat bahwa proses Akreditasi akan berulang setiap 4 tahun sekali atau mungkin setiap 5 tahun sekali , maka penulis menyarankan kepada sekolah yang akan melaksanakan proses Akreditasi, hendaknya mempersipkan diri sejak dini. Hal ini tentu terkait dengan banyaknya perangkat administrasi dan bukti fisik yang harus disiapkan. Dengan baru berlalunya proses Akreditasi  di Sekolah Indonesia Davao yaitu tanggal 25-28 Juli 2011 , penulis ingin berbagi pengalaman kepada seluruh pembaca melalui trik dan tip sederhana dalam  menghadapi akreditasi sekolah :

 A. Persiapkan administrasi mengajar guru minimal 2 ( dua ) bulan sebelumnya, atau paling lambat   1 ( satu ) minggu sebelum akreditasi, semua perangkat sudah terkumpul.

 1.  Perangkat yang harus disiapkan : Silabus dan RPP dari tapel 1 tahun terakhir dan tapel yang sedang berjalan.  RPP dari tapel yang berjalan  harus ada perbedaan walaupun sedikit,  dengan tapel sebelumnya untuk menunjukan perbaikan (saran tim asesor ).

Semua silabus dan RPP yang diakui hanya yang sudah ditandatangani guru dan kepala sekolah, serta telah distempel.

2.  Perangkat mengajar dipisahkan antara silabus, RPP, Pemetaan SK-KD, Pemetaan materi dll, karena akan dihitung porsentasenya.

 3.  Untuk perangkat penilaian, usahakan guru selengkap mungkin membuatnya mulai dari daftar nilai, KKM, analisis UH, contoh soal, program kerja dan pengayaan, bukti tugas terstruktur dan tidak terstruktur serta UH  siswa yang sudah diberi umpan balik oleh guru dan orang tua siswa serta mendapatkan tanda tangan dari orang tua.

4.  Jika target akreditasi nya A, maka minimal 90% dari guru  atau mapel pada semua tingkatan  harus sudah mengumpulkan perangkat di atas ( yang dihitung hanya yang sudah memenuhi persyaratan).

 Dokumentasi Pelaksanaan Akreditasi Sekolah

(25 – 28 Juli 2011) Pembukaan, Pelaksanaan, dan Penutupan Akreditasi.

 B. Persiapkan bukti fisik untuk 8 standar pendidikan yakni :

 1.  Standar isi : KTSP, pemetaan SK-KD, pemetaan materi dll yang menyangkut KTSP

2.  Standar proses : Silabus model terbaru, RPP model terbaru, Pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan pengawasan, tindak lanjut dll.

3.  Standar kompetensi lulusan

4.  Standar Pendidik dan tenaga kependidikan

5.  Standar sarana prasarana

6.  Standar pengelolaan

7.  Standar penilaian

8.  Standar pembiayaan

C.  Persiapkan semua bukti fisik yang memungkinkan termasuk:

1.  Foto, CD, hasil karya siswa,

2.  Daftar hadir: daftar hadir  harus ada untuk semua kegiatan di sekolah, baik rapat, kegiatan OSIS, workshop, lomba, pelatihan, bahkan sampai ke daftar hadir upacara.

3.  Dokumentasi lomba, kegiatan, notulen rapat, nota, kuitansi , surat tugas, ekspedisi, sertifikat, berita acara dll. yang terkait, harus disiapkan.

4.  Semua kegiatan baik akademik dan  administratif harus sudah diprogramkan sebelumya, yang dibuktikan dengan program kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan dilanjutkan dengan laporan dan tindak lanjut kegiatan.

5.  Semua standar bukti fisik semua standar sudah direkap, dan usahakan lakukan penghitungan terhadap persentase masing-masing komponen sebelum akreditasi dimulai sehingga tim asesor tinggal mencocokkan saja (tidak perlu menghitung lagi). Angka harus didukung oleh bukti fisik. Sekali lagi, jika target  akreditasi nya A, maka usahakan bukti fisik yang memenuhi persyaratan > 90 %.

6.  Bentuk panitia kerja ,yang mau kerja keras sehingga bisa mengumpulkan bukti fisik lebih banyak. Satu  hari sebelum akreditasi atau malam sebelumnya, semua bukti fisik sudah terkumpul, sudah direkap , sudah dipersentase dan diatur serapih mungkin dalam suatu ruangan.

7.  Paginya , kita tinggal mendampingi tim asesor untuk memberikan penjelasan-penjelasan jika diminta.

8.  Terakhir, yang tidak kalah pentingnya yaitu kooperatif dengan tim asesor.

Sekian trik dan tips dari kami, semoga bermanfaat.

Slamet Nugraha

Wakasek Kesiswaan

2 thoughts on “Visitasi Akreditasi SILN Davao

Leave a comment